Sunday, September 4, 2016

The Legend of Noodles


Indi mi indi mi selerakoohh... Indi mi dari dan bagi Indonesiaa....

Eh nggak bosan makan mie instan terus? Emang nagih sih ya makan mie instan Indi mi (alah ngeles). Tapi tetap harus coba yang lain dong! Ya nggak ya nggak.

Kali ini petualang mencari mie ramyun jatuh pada The Legend of Noodle di Jalan Senopati, Jakarta Selatan. Berawal dari pergi meeting terus keujanan. Pas meeting juga nggak dikasih suguhan apapun sehingga perut meronta-ronta. Akhirnya aku dan dua orang temanku mampir ke The Legend of Noodle ini untuk mencari kehangatan dari mie dengan kuah kaldu.

Setelah muter-muter mengelilingi Jalan Senopati akhirnya kita mampir di sini. Mencoba menghalau dinginnya Jakarta sore hari itu. Dengan perut sudah keroncongan dan badan yang kedinginan kita memilih tiga menu. Tangsuyuk, jajangmyeon, dan haemul jjampong.

Sebelum kita ulas makanannya, aku cerita sedikit tentang tempatnya yah. The Legend of Noodle, tempatnya enak banget nggak begitu rame dan di sini banyak juga native Korea yang makan. Nah kalau udah banyak juga orang Korea yang makan pasti yakin kan kalau makanan di sini asli dengan cita rasa Korea banget. Kalau kamu masuk dari depan ada akuarium isinya dunia binatang laut nih. Kerang, gurita, cumi-cumi, ikan, kepiting dan lain-lainnya. Jadi kesegaran bahan makanannya dijaga sekali yah! Hal ini penting nih buat orang-orang yang suka alergi protein tinggi dari binatang laut kaya aku. Kalau makan masakan laut tuh harus dilihat dulu segar atau nggak. Nah kebetulan pas aku makan di sini abis itu aku nggak gatel-gatel atau demam nih. Semoga juga aman buat yang sensitif kaya aku yah.

Oke cukup basa-basinya! Langsung cus ke menu makanannya! Kalau di sini sih banyak banget sebenarnya pilihan menunya. Mulai dari yang nasi, side dish, sayur-sayuran, sampai mie. Kalau kamu mau nyoba mie dingin ala Korea, di sini juga aja lho! Untuk minumannya sih juga ada banyak pilihan yah. Cuma yang sudah defaultnya (alah) itu teh jagung, rasanya sih agak gimana gitu tapi nagih hahahaha.

Kemarin aku pilih tiga menu favoritnya nih, tangsuyuk, jjajangmyeon, dan haemul jjampong. Tangsuyuk itu apa? Ini dia nih fotonya
Tangsuyuk, harga kecil Rp90.000, harga besar Rp180.000
Sebenarnya aslinya lebih unyu lagi saus cocolnya yang bahannya madu itu ada hiasan bunga warna ungu gitu bagus deh. Tangsuyuk itu sebenarnya mungkin semacam side dish tapi bisa jadi lauk juga. Bahan utamanya adalah daging pork yang diiris-iris dan dikasih tepung. Bahasa kerennya itu Sweet and Sour Pork. Saus madunya itu enak banget lho, tapi ini khusus yang bisa makanan non halal aja yah hehehe. Tapi jangan khawatir makanan non halal tuh sedikit banget di sini, kebanyakan yang makanan halal. Jadi yang dominan dari The Legend of Noodle ini ya mie-mie ala Korea gitu yang banyak kita tahu jarang ada yang menggunakan pork sebagai bahan utamanya.

Lanjut! Ada jjajangmyeon nih. Bagi yang suka nonton drama Korea pasti udah tahu banget nih. Kalau mie dengan saus kacang hitam ini menjadi menu andalan yang sering muncul kalo aktor-aktornya sedang kelaparan di malam hari.
Jajangmyeon, harga Rp55.000
Porsinya bisa buat berdua deh beneran! Banyak banget banget. Nah sebenarnya jjajangmyeon ini agak membingungkan sih. Aku bingung aja kenapa orang Korea suka banget sama mie satu ini. Mungkin karena mengenyangkan sekali ya. Bumbunya kacang hitamnya sih enak, ada tambahan bawang bombay yang agak layu tapi krius krius gitu bikin tambah enak. Tapi kalau kebanyakan tuh lama-lama eneg juga sih. Saus hitamnya memang agak heavy, cocok banget buat orang yang kelaparan amat sangat. Aku kekenyangan makan jjajangmyeon ini mungkin juga efek kalap makan tangsuyuk kebanyakan hahaha.

Nah ini nih! Save the best for last. Ada haemul jjampong yang rasanya NAMPONG (nampoll maksudnya) dan endesnya JEMPONG (jempol maksudnya). Maaf ya agak maksa, tapi emang enak banget dan porsinya guedeee deh.

Hameul Jjampong - 80K 
Pas mbak-mbaknya baru nganterin makanan ini, aku sempet bingung. Apakah semua makhluk laut dimasukkan ke dalam mangkuk besar ini? Karena segala macem makhluk laut ada di sini. Kerang ada dua jenis kalau nggak salah termasuk yang besar itu lho. Ada potongan ikan juga, gurita, cumi dan ikan. Walaupun warna kuahnya merah tapi nggak pedas kok aslinya dan ringan bangettt.... Jadi enak untuk seruput-seruput. Apalagi dihidangkan panas-panas wuiiihhhh... MANTAP! Ngeluarin uang Rp80.000 itu nggak sia-sia deh karena puasss banget rasanya.

Selain itu ada satu lagi nih, haemul kalguksu. Haemul kalguksu ini agak berbeda dengan haemul jjampong. Sebenarnya untuk isian sama saja, aneka boga bahari ada semua di sini. Untuk harga juga sama saja, begitu pula dengan porsi.
Perbedaannya adalah kuah dan ukuran mienya. Haemul kalguksu menggunakan buckwheat noodles dan ukurannya besar-besar seperti fettuccine. Buckwheat noodles ini memang mengenyangkan sekali jadi dijamin puas.

Ini dia buchwheat noodles 
Kuahnya tidak mengandung cabai sehingga agak lebih bening dibandingkan haemul jjampong. Sehingga lebih ramah di perut dan kuah kaldunya segar sekali.

Haemul Kalguksu Rp80.000

Penasaran mau ke sini langsung? Cek via google map yah alamatnya.
Google Map: The Legend of Noodle


Salam kenyang!

No comments:

Post a Comment

Sate Bebek Asli Gombong

Apa yang kamu bayangkan ketika datang ke suatu daerah? Tempat wisata, tempat nongkrong yang asyik, kalau aku sih makanan khasnya dong!...