Saturday, May 21, 2016

Bandung, 19 Mei 2016

Kamis kemarin tanggal 19 Mei 2016, saya dan teman-teman keliling alam Lembang, Bandung. Perjalanan lumayan terhambat karena rencana pergi jam 05.00 pagi malah ngaret sampai 06.30 (duh!). Dan ternyata di tol Bekasi macetnya ampun-ampunan.

Keki banget sih, karena tumben-tumbenan jalanan padet banget. Tapi pas udah lewat Cikarang jalanan mulai lancar dan syukurlah lancar sampai di tol Purbaleunyi. Ke luar tol Pasteur sekitar jam 10.30-an lah, udah laper banget pokoknya tuh.

Nah kebetulan banget nih kita memang rencana akan makan dan mampir sebentar di Kopi Anjis dan Roti Gempol di Jalan Dr. Surya Sumantri No 46 (Maranata). Bisa nongkrong, sambil makan, sambil ngobrol. Pokoknya Kedai Kopi Anjis ini oke banget lah!
Sumber: Instagram Ezytravel.co.id

Suasana di Kedai Kopi Anjis Maranata

Sebenarnya ada kontroversi (alah!) di Jalan Surya Sumatri itu boleh lewat bus atau ngga. Kata teman-teman di Kopi Anjis sih boleh dan nanya-nanya orang sekitar juga boleh aja, dan tiba-tiba pas lagi nanya lewat deh tuh bus-bus pariwisata yang gede-gede. Belum menemukan jawabannya sih sebenarnya, karena pas bus pertama lewat ngga ada masalah tapi pas bus rombongan ke dua itu lewat eh malah ditilang sama Polisi. Entah ya, apa mungkin polisinya yang ngada-ngada atau memang ngga boleh lewat nih.

Next! Kita cus ke Farmhouse Susu Lembang nih. Ini dia yang lagi ngehits dan kekinian di jaman sekarang. Jalan naik ke Lembang ini memang agak sedikit tersendat dan katanya kalau sedang weekend atau libur macet banget, padahal jalannya lumayan seram loh karena berupa tanjakan yang meliuk-liuk.

Tiket masuknya Rp 20.000/orang, untuk parkir mobil Rp 10.000/mobil, dan mini bus Rp 30.000/bus. Cuma kalau bus ukuran besar ngga tau juga sih mungkin Rp 40.000 ya. Waktu sampai di sana tuh pas banget banyak rombongan yang baru datang. Ternyata orang Bandung sendiri pun juga excited banget ke sana ha ha ha ha.

Disambut gentong susu raksasa
 Oiya jangan dibuang ya tiket masuknya karena bisa ditukar dengan susu sapi murni dengan varian rasa plain, strawberry, dan cokelat. Atau bisa juga ditukar dengan sosis panggang. Ingat ya penukaran satu tiket masuk hanya berlaku untuk satu produk, jadi harus pilih antara susu atau sosi.
Susunya enak banget sih emang. Yummy!
Di dalam Farmhouse Susu Lembang ini ada banyak yang bisa dikunjungi loh. Dan yang terkenal adalah Rumah Hobittonnya nih. Memang sih ngga seperti di New Zealand tapi jujur aja ini juga bagus ko dan nggak nyangka kalau orang Indonesia bisa buat seperti ini.
Pintu Rumah Hobbiton
Salah satu Rumah Hobbiton
Di sana juga bisa memasang gembok cinta untuk pengunjung yang datang berpasangan. Nah dengar-dengar jembatan cinta ini dibuat seperti Pont des Arts yang ada di Paris, tapi kalau lihat aslinya sih lebih asri dan teduh ya karena sepanjang jalan ditanami pohon pinus.
Jembatan untuk gembok cinta
Toko souvenir
Bisa juga langsung beli gembok cinta dan souvenir lainnya di toko sovenir yang ada dipojokan, dengan hiasan pintu yang lucu dan kotak telepon umum warna merah seperti di London.
Hayoo.. Ada nama kamu & pasangan ngga?
Bisa juga beli oleh-oleh nih di sini. Banyak banget yang bisa dipilih dan ada storenya sendiri yang menjual beberapa pernak-pernik nih.
Dipilih-dipilih Bu!

Ada juga bangunan dengan gaya klasik dengan akses kayu berwarna cokelat tua (sok banget bahasa). Oiya! Jangan lupa kamu juga bisa meminjam baju khas Belanda, tidak hanya untuk perempuan tapi juga ada untuk laki-laki loh. Harganya Rp 75.000 saja dan bisa menggunakan lengkap dengan payung rendanya.

Baju a la Noni Belanda

Ada yang buat anak-anak juga
Lumayan lama sih di sini. Nah next destination itu ke Tahu Susu Lembang. Sayang banget ngga sempet foto-foto di sana tapi yang pasti tahunya itu endesss maaakkk! Sayang banget ngga bisa ngasih lihat penampakan tahunya. Sebenarnya sih bentuknya dan jenisnya sama dengan tahu pada umumnya, kotak-kotak, tapi teksturnya lebih lembut dan langsung lumer ketika dimakan. Ngomong-ngomong bentuk tahu, info aja nih ya di sini ngga ada tahu bulat ya jadi ngga usah nyariin ha ha ha ha. Selain tahu putih dan kuning, di sini juga ada Batagor yang belum digoreng maupun sudah, kelihatannya sih juga enak nih karena mengundang banget. Mending langsung cus aja lah ke sana.

Pintu masuk Vihara Vipassana Graha
 Selanjutnya kita ke Vihara Vipassana Graha Lembang. Namanya Vihara sih ya di sana tuh tenang banget dan sepi. Pengen nanya-nanya sama pengurusnya ternyata banyak pergi karena ada acara Vaisak di Borobudur. Tapi tenang saja... Tetap ada Bante' yang di sana ko dan bisa kita tanya-tanyain. Vihara Vipassana ini terkenal dengan 10.000 patung Buddha-nya. Selain itu kita bisa minta dibaca kehidupannya dari Bante' ini. Bukan ramalan juga sih ya itungannya, cuma dilihat apa yang mesti ditingkatkan dari hidup kita.
Patung Gajah Putih

Selain itu Vihara Vipassana Graha ini juga terkenal dengan bentuknya yang mirip dengan Vihara yang ada di Thailand loh. Dari Patung Gajah Putih ini saja sudah ada sedikit bau-bau Thailand-nya (apa sih). Coba cekidot dulu penampakannya Kuilnya.

Mirip sama yang di Thailand kan
Tapi harus diingat ya... Sebagai masyarakat Bhinekka Tunggal Ika nih kita harus menghormati setiap tempat ibadah umat beragama lain ya. Jadi harus diperhatikan cara berpakaian kalau ingin masuk ke sini. Memang sih bisa dipinjami sarung untuk menutupi kalau ada yang menggunakan celana pendek atau baju yang terbuka, tapi lebih baik kita berpakaian sopan deh. Jangan menggunakan baju kutangan atau celana pendek (short). Oiya jangan lupa kita harus buka sepatu ya kalau ingin masuk ke dalam kuilnya (kalau perlu cuci kaki & tangan karena ada beberapa tempat cuci tangan & kaki yang cukup besar dan banyak). Untuk masuk ke sini sih gratis paling hanya bayar uang parkir serelanya aja.
Menikmati alam sambil makan memang yahud!

Kalau lapar melanda saat di Vihara, cuma di sebelahnya ada Resto Sapu Lidi Sawah. Jalan masuknya bener-bener cuma sebelahnya loh. Kalau jalan jauh sih tapi kalau naik kendaraan nggak jauh, nah bisa dibayangin ngga tuh. Kenapa ya namanya Sapu Lidi Sawah?
Resto dengan suasana sawah
 Karena beneran ada sawah di dalamnya. Suasana di sini dibuat menyatu dengan alam, jadi agak dingin sih di sini. Bentuknya gazebo kecil untuk tamu yang datang dengan jumlah sedikit, maksimal enam orang lah. Ada juga gazebo besar yang disiapkan untuk rombongan kaya kita-kita gini.
Gazebo untuk ukuran 50 orang
Katanya sih di sini banyak tokek tapi pas kita ke sana ngga ada sama sekali tokek. Udaranya lumayan dingin seperti udara Lembang sebenarnya, mungkin karena juga banyak pohon ya.

Sapu lidi raksasa, ikon dari Sapu Lidi Sawah

Ini dia si Sapu Lidi raksasa yang ada di tengah-tengah restoran Sapu Lidi Sawah. Sempet heran juga sih, kirain ini tuh pohon pinus yang udah kering tapi ternyata ini bener-bener sapu lidi. Saking ngga percayanya sampe nyobain pake tangan, beneran tajem-tajem apa ngga dan ternyata beneran lidi yang tajem.

Yap! Abis dari Sapu Lidi Sawah kita langsung balik deh ke Jakarta. Nah enaknya kalau abis dari sini lewat Jalan Cimahi dan masuk tol Baros bukan Pasteur ya karena jadinya muter-muter.

Paket ODT (one day trip) ini bisa dipesan online langsung di Ezytravel.co.id loh! Kemarin sih rombongan kita perginya naik Big Bird dan harganya cuma Rp 300.000 ALL IN yah.

Cek Instagram untuk foto-foto lainnya @stephanitara

No comments:

Post a Comment

Sate Bebek Asli Gombong

Apa yang kamu bayangkan ketika datang ke suatu daerah? Tempat wisata, tempat nongkrong yang asyik, kalau aku sih makanan khasnya dong!...